Bagiku melukis adalah kegiatan yang menyenangkan. Melalui kegiatan ini
kita dapat mengekspresikan kreativitas kita. Selain itu, melukis juga tidak
mahal. Hanya dengan pensil dan selembar kertas kita dapat membuat sebuah karya
seni dari melukis. Karena melukis merupakan kegiatan yang mudah untuk
dilakukan, maka banyak orang yang mengisi waktu luangnya dengan melukis.
Seseorang yang pertama kali mengajari saya melukis adalah bapak. Beliau
bukan seorang pelukis handal, sekedar untuk membantuku mengerjakan sebuah PR
saat duduk di bangku SD. Masih segar dalam ingatanku gambar Gereja
Katedral Ruteng. Dari caranya memainkan pensil di atas kertas
menunjukan bahwa bapakku memikili bakat melukis. Saya yakin bila bakat
tersebut terus dikembangkan sudah pasti bapak dapat menjadi seorang
pelukis terkenal. 😍😍😍
Sejak pandai melukis bukan hanya buku gambar yang menjadi sasaran
corat coret saya, juga setiap buku tulis pasti ada gambar di dalamnya. Saya
ingat, waktu kecil suka melukis pemandangan sawah berlatar belakang
gunung, lengkap dengan pondok, sungai, semak dan pohon-pohon. Juga gambar
pemandangan di tepi laut dengan perahu yang sedang berlayar.
Menyadari bakat yang saya miliki, setiap tahun di hari ulang
tahun selalu ada kado buku gambar dan satu set spidol beraneka
warna. Bagi saya kado tersebut merupakan kado paling
istimewa. Hari-hariku menjadi sangat menyenangkan karena hobi didukung
orang tua.
Selain bapak, guru melukis yang sangat saya idolakan
adalah pak Tino Sidin. Tak pernah kulewatkan acara pak Tino Sidin di
TVRI.
Masuk SMP hingga SMA perlahan-lahan kebiasaan melukis
meredup. Aktivitas melukis hanya saat jenuh atau ngantuk di kelas.
Dan sasarannya lembaran terakhir buku tulis, kucorat-coret sesuka hati,
ada berbagai macam lukisan pemandangan, manusia atau binatang.
Gairah melukis kembali bangkit ketika hijrah ke
Yogya. Yogya merupakan salah satu surga bagi para seniman dan penikmat seni. Di sela
kesibukan saya sempat kembangkan bakat dengan mengikuti kursus singkat pada
seorang sahabat. Namun sayang cuma sebentar karena rutinitas kampus yang tidak dapat ditinggalkan.
Saat ini melukis hanya untuk mengisi waktu luang. Kebahagiaan
terbesar dalam hidupku adalah si bungsu Astri (Regina Patrisia Stefan) memiliki
hobi seperti saya. Bila melihat hasil karya tangannya Astri akan lebih baik
dari saya. Bahkan Astri pernah mengikuti beberapa perlombaan sejak masih
TK. Kejuaraan yang telah diraihnya antara lain Juara I lomba menggambar
kelompok TK Tingkat Kabupaten Manggarai, Jura III lomba menggambar
kelompok TK Tingkat Propinsi NTT, Juara I lomba menggambar yang
diselenggarakan oleh SLB Karya Murni serta Juara I lomba menggambar yang
diselenggarakan oleh BRI Cabang Ruteng.
Bila anak anda ada yang pandai melukis, biarkan bakat itu terus
dikembangkan, lengkapi fasilitas yang diperlukan. Karena melukis memiliki banyak manfaat :
1.
Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
Melukis membantu kita untuk
berkomunikasi secara berbeda melalui bahasa personal. Ini merupakan manfaat
yang baik bagi orang-orang yang memiliki permasalahan dalam berkomunikasi
ataupun dalam mengekspresikan diri sendiri, seperti autisme, disabilitas
dan lainnya.
2. Sarana
Terapi
Melukis adalah kegiatan
individu baik di dalam ruangan maupun luar ruangan. Melalui kegiatan ini
seseorang dapat membuat dunia sesuai dengan keinginannya dimana segalanya
menjadi mungkin. Stimulus dari otak kreatif akan membawa seseorang ke suatu
tempat yang positif di luar dunia realitas, yang memberikan kenyaman,
menumbuhkan perasaan menyenangkan, dan sebagainya. Hal ini dikhususkan bagi
orang-orang yang mengalami kondisi kegelisahan dan agresi.
3.
Menghilangkan stress
Meskipun manfaat utama dari
melukis melibatkan aspek emosional seseorang. Tetapi, banyak orang yang melukis
untuk menghilangkan stress. Tekanan dalam kehidupan juga dapat
membuat kita lelah. Melukis dapat membuat seseorang merasa rileks. Mereka mampu
mengubah stress tersebut ke dalam bentuk warna dan gambar.
Sementara mereka meninggalkan dunia yang penuh kekhawatiran dan ketakutan,
mereka kemudian masuk ke dunia yang menyenangkan. Menurunkan stress dapat
mengurangi risiko penyakit psikis.
4.
Mobilitas
Belajar memegang kuas atau
pensil dapat menolong kita dalam mengatur gerakan tangan, serta menstimulasi
koneksi otak kita di waktu yang bersamaan, sehingga dapat meningkatkan
kemampuan koordinasi. Melukis juga menolong orang-orang lanjut usia dalam memperkuat
kemampuan motorik mereka.
5.
Meningkatkan kecerdasan emosional
Emosi adalah bagian dari
dunia kreatif yang kita miliki. Melalui melukis kita dapat mengalirkan emosi
kita, sehingga membantu untuk menghasilkan harmoni antara hati dan pikiran yang
akan membawa kita pada perasaan bahagia, cinta, empati, dan kedamaian. Dalam
kondisi yang sedang kacau, visualisasi dan relaksasi yang didapatkan dari
melukis adalah suatu alat untuk mengatur emosional, energi, dan kehidupan
spiritual.
6.
Meningkatkan kepercayaan diri
Mengetahui hasil kerja keras
kita memliki hasil yang baik, dapat membuat diri kita senang dan merasa lebih
baik dalam menyelesaikan lukisan kita. Sehingga, dapat menstimulasi rasa
kepercayaan diri kita. Mendapatkan respon yang positif dari orang-orang yang
melihat lukisan kita juga dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri kita.
7.
Meningkatkan kemampuan mengingat
Di sisi lain, manfaat
kesehatan dari melukis juga dirasakan oleh orang yang mengalami penyakit
Alzheimer. Meskipun, mereka memilki masalah pada ingatan mereka, melukis dapat
membantu mereka dalam meningkatkan kemampuan mengingat atau memanggil kembali
ingatan. Dengan melukis penderita Alzheimer dilatih untuk meningkatkan
ketajaman dalam berimajinasi dan berpikir.
8.
Meningkatkan kreativitas
Melukis akan menggunakan
imajinasi kita, seperti membuat suatu pemandangan, orang-orang, maupun bentuk
lainnya. Seseorang dapat melukiskan emosi dan menghasilkan gambar abstrak
sebagai outputnya. Sehingga meningkatkan kemampuan artistik yang ada pada otak kanan
kita. Selain itu, otak kiri yang biasanya dominan pada kemampuan analisis,
dapat juga terstimulasi untuk menghasilkan kreativitas.
Mengetahui hal tersebut,
melukis sangat direkomendasikan untuk anak-anak. Dibuktikan, banyak anak-anak
yang sedang mengalami perkembangan di umurnya lebih banyak memilih kegiatan
melukis. Dengan melukis, dapat mengembangkan kemampuan otak mereka, mereka akan
lebih siap dalam menyelesaikan tugas akademik. Selain itu, mereka dapat lebih
mudah dalam mendapatkan teman karena dalam melukis akan ada kegiatan sharing dengan
teman-temannya.
9.
Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
Melukis juga dapat
meningkatkan kemampuan dalam beripikir kritis dan memecahkan masalah. Nyatanya,
melukis memungkinkan seseorang untuk menyadari bahwa terdapat banyak solusi
untuk menyelesaikan satu permasalahan. Dalam menghasilkan suatu karya,
seseorang akan dilatih untuk mengembangkan suatu teknik dimana mengubah kertas
putih menjadi suatu karya serta melatih untuk berpikir yang out of the
box.
10. Meningkatkan
kemampuan observasi
Melukis dapat meningkatkan
kemampuan observasi seseorang dengan lingkungan sekitarnya. Hal tersebut
berhubungan dengan properti melukis seperti pewarnaan, shading, dan
lainnya. Mata kita akan terlatih untuk menyesaikan sesuatu yang merumitkan
dalam menyelesaikan lukisan. Sehingga, akan meningkatkan konsentrasi otak kita.
Dengan demikian, kemampuan observasi juga akan meningkat seiring terbiasanya
diri kita untuk melukis.
11.
Menambah penghasilan
Beberapa manfaat lain dari
melukis selain manfaat bagi kesehatan, terdapat juga manfaat bagi kehidupan
pada sisi lain. Melukis juga dapat menjadi suatu aktivitas yang konvensional.
Banyak orang yang hobi melukis kemudian menjadikannya sebagai mata pencaharian
maupun penghasilan tambahan.
Wajah-wajah dalam lukisanku :
Lukisan wajah si bungsu Regina Patrizia Stefan |
Lukisan wajah si sulung Priska Nirmala Stefan |
Lukisan wajah Astri sedang tersenyum |
Lukisan wajah Astri sedang ngambek |
Lukisan wajah suamiku |
Lukisan wajahku sendiri |