"Kesolehan Keluarga Menjadi Penentu Bagi Tegaknya Suatu Bangsa Yang Aman, Makmur dan Sejahtera"

Minggu, 26 Februari 2017

Wajahmu Dalam Lukisanku


Bagiku melukis adalah kegiatan yang menyenangkan. Melalui kegiatan ini kita dapat mengekspresikan kreativitas kita. Selain itu, melukis juga tidak mahal. Hanya dengan pensil dan selembar kertas kita dapat membuat sebuah karya seni dari melukis. Karena melukis merupakan kegiatan yang mudah untuk dilakukan, maka banyak orang yang mengisi waktu luangnya dengan melukis.

Seseorang yang pertama kali mengajari saya melukis adalah bapak. Beliau bukan seorang pelukis handal, sekedar untuk membantuku mengerjakan sebuah PR  saat duduk di bangku SD. Masih segar dalam ingatanku gambar Gereja Katedral Ruteng. Dari caranya memainkan pensil  di atas kertas  menunjukan bahwa bapakku memikili bakat melukis. Saya yakin bila bakat tersebut terus dikembangkan sudah  pasti bapak dapat  menjadi seorang pelukis terkenal. 😍😍😍

Sejak pandai  melukis   bukan hanya buku gambar yang menjadi sasaran corat coret saya, juga setiap buku tulis pasti ada gambar di dalamnya. Saya ingat, waktu kecil suka melukis pemandangan  sawah berlatar belakang gunung, lengkap dengan pondok, sungai, semak dan pohon-pohon. Juga gambar pemandangan di tepi laut  dengan perahu yang sedang berlayar. 

Menyadari  bakat yang saya miliki, setiap  tahun di hari ulang tahun  selalu ada  kado buku gambar dan satu set spidol beraneka warna.  Bagi saya  kado tersebut  merupakan  kado paling istimewa. Hari-hariku menjadi sangat menyenangkan karena hobi  didukung orang tua.

Selain bapak, guru melukis  yang sangat  saya idolakan  adalah pak Tino Sidin. Tak pernah kulewatkan acara pak Tino Sidin di TVRI. 

Masuk SMP  hingga SMA  perlahan-lahan kebiasaan  melukis meredup. Aktivitas melukis hanya saat  jenuh atau ngantuk di kelas.  Dan sasarannya lembaran terakhir buku tulis, kucorat-coret sesuka hati, ada berbagai macam lukisan  pemandangan, manusia atau binatang. 

Gairah  melukis   kembali bangkit ketika   hijrah ke Yogya.  Yogya merupakan salah satu surga bagi para seniman dan penikmat seni. Di sela kesibukan saya sempat kembangkan bakat dengan mengikuti kursus singkat pada seorang sahabat. Namun sayang cuma sebentar  karena  rutinitas kampus yang tidak dapat ditinggalkan. 

Saat ini melukis  hanya untuk mengisi waktu  luang. Kebahagiaan terbesar dalam hidupku adalah si bungsu Astri (Regina Patrisia Stefan) memiliki hobi seperti saya. Bila melihat hasil karya tangannya Astri akan lebih baik dari saya. Bahkan Astri pernah mengikuti beberapa perlombaan  sejak masih TK. Kejuaraan yang telah diraihnya antara lain Juara I lomba menggambar kelompok  TK Tingkat Kabupaten  Manggarai, Jura III lomba menggambar kelompok   TK Tingkat Propinsi NTT,  Juara I lomba menggambar yang diselenggarakan oleh SLB Karya Murni serta Juara I lomba menggambar yang diselenggarakan oleh BRI Cabang Ruteng.

Bila  anak anda ada yang pandai melukis, biarkan bakat itu terus dikembangkan, lengkapi fasilitas yang diperlukan. Karena melukis memiliki banyak manfaat :

1. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
Melukis membantu kita untuk berkomunikasi secara berbeda melalui bahasa personal. Ini merupakan manfaat yang baik bagi orang-orang yang memiliki permasalahan dalam berkomunikasi ataupun dalam mengekspresikan diri sendiri, seperti autisme, disabilitas  dan lainnya.
2. Sarana Terapi
Melukis adalah kegiatan individu baik di dalam ruangan maupun luar ruangan. Melalui kegiatan ini seseorang dapat membuat dunia sesuai dengan keinginannya dimana segalanya menjadi mungkin. Stimulus dari otak kreatif akan membawa seseorang ke suatu tempat yang positif di luar dunia realitas, yang memberikan kenyaman, menumbuhkan perasaan menyenangkan, dan sebagainya. Hal ini dikhususkan bagi orang-orang yang mengalami kondisi kegelisahan dan agresi.
3. Menghilangkan stress
Meskipun manfaat utama dari melukis melibatkan aspek emosional seseorang. Tetapi, banyak orang yang melukis untuk menghilangkan stress. Tekanan dalam kehidupan juga dapat membuat kita lelah. Melukis dapat membuat seseorang merasa rileks. Mereka mampu mengubah stress tersebut ke dalam bentuk warna dan gambar. Sementara mereka meninggalkan dunia yang penuh kekhawatiran dan ketakutan, mereka kemudian masuk ke dunia yang menyenangkan. Menurunkan stress dapat mengurangi risiko penyakit psikis.
4. Mobilitas
Belajar memegang kuas atau pensil dapat menolong kita dalam mengatur gerakan tangan, serta menstimulasi koneksi otak kita di waktu yang bersamaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan koordinasi. Melukis juga menolong orang-orang lanjut usia dalam memperkuat kemampuan motorik mereka.
5. Meningkatkan kecerdasan emosional
Emosi adalah bagian dari dunia kreatif yang kita miliki. Melalui melukis kita dapat mengalirkan emosi kita, sehingga membantu untuk menghasilkan harmoni antara hati dan pikiran yang akan membawa kita pada perasaan bahagia, cinta, empati, dan kedamaian. Dalam kondisi yang sedang kacau, visualisasi dan relaksasi yang didapatkan dari melukis adalah suatu alat untuk mengatur emosional, energi, dan kehidupan spiritual.
6. Meningkatkan kepercayaan diri
Mengetahui hasil kerja keras kita memliki hasil yang baik, dapat membuat diri kita senang dan merasa lebih baik dalam menyelesaikan lukisan kita. Sehingga, dapat menstimulasi rasa kepercayaan diri kita. Mendapatkan respon yang positif dari orang-orang yang melihat lukisan kita juga dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri kita.
7. Meningkatkan kemampuan mengingat
Di sisi lain, manfaat kesehatan dari melukis juga dirasakan oleh orang yang mengalami penyakit Alzheimer. Meskipun, mereka memilki masalah pada ingatan mereka, melukis dapat membantu mereka dalam meningkatkan kemampuan mengingat atau memanggil kembali ingatan. Dengan melukis penderita Alzheimer dilatih untuk meningkatkan ketajaman dalam berimajinasi dan berpikir.
8. Meningkatkan kreativitas
Melukis akan menggunakan imajinasi kita, seperti membuat suatu pemandangan, orang-orang, maupun bentuk lainnya. Seseorang dapat melukiskan emosi dan menghasilkan gambar abstrak sebagai outputnya. Sehingga meningkatkan kemampuan artistik yang ada pada otak kanan kita. Selain itu, otak kiri yang biasanya dominan pada kemampuan analisis, dapat juga terstimulasi untuk menghasilkan kreativitas.
Mengetahui hal tersebut, melukis sangat direkomendasikan untuk anak-anak. Dibuktikan, banyak anak-anak yang sedang mengalami perkembangan di umurnya lebih banyak memilih kegiatan melukis. Dengan melukis, dapat mengembangkan kemampuan otak mereka, mereka akan lebih siap dalam menyelesaikan tugas akademik. Selain itu, mereka dapat lebih mudah dalam mendapatkan teman karena dalam melukis akan ada kegiatan sharing dengan teman-temannya.
9. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
Melukis juga dapat meningkatkan kemampuan dalam beripikir kritis dan memecahkan masalah. Nyatanya, melukis memungkinkan seseorang untuk menyadari bahwa terdapat banyak solusi untuk menyelesaikan satu permasalahan. Dalam menghasilkan suatu karya, seseorang akan dilatih untuk mengembangkan suatu teknik dimana mengubah kertas putih menjadi suatu karya serta melatih untuk berpikir yang out of the box.
10. Meningkatkan kemampuan observasi
Melukis dapat meningkatkan kemampuan observasi seseorang dengan lingkungan sekitarnya. Hal tersebut berhubungan dengan properti melukis seperti pewarnaan, shading, dan lainnya. Mata kita akan terlatih untuk menyesaikan sesuatu yang merumitkan dalam menyelesaikan lukisan. Sehingga, akan meningkatkan konsentrasi otak kita. Dengan demikian, kemampuan observasi juga akan meningkat seiring terbiasanya diri kita untuk melukis.
11. Menambah penghasilan
Beberapa manfaat lain dari melukis selain manfaat bagi kesehatan, terdapat juga manfaat bagi kehidupan pada sisi lain. Melukis juga dapat menjadi suatu aktivitas yang konvensional. Banyak orang yang hobi melukis kemudian menjadikannya sebagai mata pencaharian maupun penghasilan tambahan.

 Wajah-wajah dalam lukisanku :

Lukisan  wajah si bungsu Regina Patrizia Stefan




Lukisan wajah si sulung Priska Nirmala Stefan



















Lukisan wajah Astri sedang  tersenyum
Lukisan wajah Astri sedang ngambek


Lukisan wajah suamiku 
Lukisan wajahku sendiri

3 komentar: